Kacamata itu dibuat oleh startup Rokid yang mempunyai spesialisasi membuat produk berbasis Artificial Intelligence (kecerdasan buatan/AI). Rokid mengklaim kacamata buatan mereka bisa memeriksa temperatur hingga ratusan orang hanya dalam waktu dua menit.
Ketika perangkat mendeteksi ada seseorang yang sedang flu, maka dia akan mengirimkan peringatan secara otomatis kepada petugas yang memakai kacamata itu dan akan langsung dibuat laporan secara digital.
Kacamata ini diperuntukkan untuk siapa saja yang bekerja di tempat-tempat keramaian maupun fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit dan bandara, dikutip dari The Next Web.
Kacamata ini telah dipakai oleh petugas keamanan yang berada di taman Hongyuan, Hangzhou, China.
Mengapa mereka diwajibkan untuk memakai kacamata pendeteksi virus corona? Karena semenjak pemerintah China mencabut kebijakan lockdown, masyarakat Hangzhou mulai berdatangan ke taman, seperti dilansir The South China Morning Post.
Meski begitu, kacamata ini tidak sepenuhnya akurat mendeteksi suhu tubuh seseorang. Perangkat juga tidak bisa mendeteksi apakah seseorang menderita gejala Covid-19 atau tidak.
China, negara yang dituding sebagai sumber penyebaran virus corona hingga saat ini memiliki 82.839 kasus dengan 77.474 pasien sembuh dan 4.633 meninggal dunia.
Sementara total jumlah pasien yang terjangkit virus corona di seluruh dunia hingga Selasa (29/4) kemarin mencapai 3.056.215 orang atau bertambah sekitar 62.953 kasus baru. Data statistik Worldometers mencatat sekitar 919.447 pasien dinyatakan sembuh.
Sementara angka kematian akibat Covid-19 hingga saat ini mencapai 211.009 orang atau bertambah 4.184 kematian baru dalam tempo sehari.
(din/DAL)"startup" - Google Berita
May 02, 2020 at 02:32PM
https://ift.tt/2YokLeE
Startup China Buat Kacamata Khusus Deteksi Virus Corona - CNN Indonesia
"startup" - Google Berita
https://ift.tt/35lxI8H
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
No comments:
Post a Comment