Airbnb termasuk salah satu startup yang terimbas besar dari wabah virus corona. Startup ini bergerak di bisnis penginapan online dan karena banyak dilakukan lockdown ataupun social distancing, Airbnb mengalami gangguan.
Akibatnya, mereka melakukan langkah efisiensi. Untuk sementara, tidak akan ada karyawan baru yang direkrut dan aktivitas marketing disetop.
Dikutip detikINET dari CNBC, pendiri perusahaan juga tidak akan mendapatkan gaji lagi. Sedangkan para eksekutif gajinya diturunkan 50% selama 6 bulan ke depan.
Karyawan terkena pula imbasnya di mana pada tahun ini, kemungkinan besar mereka takkan memperoleh bonus. Berbagai kebijakan itu tentu untuk membuat perusahaan tetap bertahan di masa berat ini.
Padahal sebelum virus corona melanda, Airbnb rencananya akan menggelar IPO (Initial Public Offering) atau berjualan saham perdana. Sebagai salah satu startup besar, IPO mereka banyak dinantikan.
Kini, industri travel sedang dihantam situasi berat terkait penyebaran virus corona. US Travel Association memprediksi industri ini akan kehilangan 4,6 juta pekerjaan tahun ini.
Valuasi Airbnb diperkirakan di kisaran USD 31 miliar. Sama seperti beberapa startup besar lain, mereka belum meraih untung. Misalnya pada kuartal I 2019, Airbnb dikabarkan rugi sampai USD 306 juta.
Simak Video "Kasus WNI Positif Corona Kini Mencapai 309"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fyk)
"startup" - Google Berita
March 31, 2020 at 08:30AM
https://ift.tt/2wDy6V3
Startup Penginapan Online Menderita Gegara Corona - detikInet
"startup" - Google Berita
https://ift.tt/35lxI8H
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
No comments:
Post a Comment