Pandemi Covid-19 atau dikenal dengan Corona berdampak pada banyak aspek kehidupan. Termasuk perputaran roda ekonomi yang melibatkan petani hortikultura.
Banyak pembeli dan pemesan produk hortikultura, seperti buah, sayur, dan bunga yang membatalkan pesanannya. Ini imbas dari menurunnya pengunjung hotel dan restoran turun. Termasuk dibatalkannya sejumlah resepsi, pertemuan, dan acara-acara keramaian.
Terkait hal ini, Kementerian Pertanian (Kementan) langsung mengambil sejumlah langkah, utamanya untuk memfasilitasi para supplier atau pedagang komoditas hortikultura. Hal ini sesuai arahan Menteri Pertanian untuk senantiasa menggandeng para pelaku usaha pertanian berbasis teknologi informasi (IT).
Baca Juga: Tidak Hanya Sumatera, Petani di Jawa Juga Siap Panen Raya
Direktur Pengolahan, Pemasaran Hasil Hortikuktura Kementan, Taufik Yazid mengatakan, salah satu upaya yang dilakukannya adalah dengan menggandeng startup yang bergerak di bidang penjualan online. Hal ini sebagaimana arahan Mentan Syahrul Yasin Limpo. SYL meminta kementeriannya menggandeng para pelaku usaha rintisan berbasis IT untuk proses pemasaran hasil produksinya.
"Ada Sayur Box, Tani Hub, Kedai Sayur, serta beberapa ritel. Ini bertujuan untuk menyelamatkan produk hortikultura tersebut," ujar Yazid melalui keterangan tertulisnya, Jumat (27/3/2020).
Dia mengaku sempat mendengar ihwal beredarnya foto tumpukan produk hortikultura, yakni kentang, wortel, dan sayuran lainnya yang terancam harus dibuang karena tidak jadi dibeli oleh pemesannya.
"startup" - Google Berita
March 27, 2020 at 01:40PM
https://ift.tt/2wFfTGv
Siasati Penjualan Komoditas Hortikultura, Kementan Gandeng Sejumlah Startup - WartaEkonomi.co.id
"startup" - Google Berita
https://ift.tt/35lxI8H
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
No comments:
Post a Comment