Startup pemesanan dan pembayaran restoran asal Singapura, akan menghentikan operasinya di Indonesia per Rabu (1/4/2020). Padahal, Eatsy baru berbisnis selama 5 bulan di Tanah Air.
Keputusan itu diambil di tengah situasi pandemi COVID-19 yang kian memburuk, di mana hari ini Indonesia mencatatkan total 1.414 kasus infeksi corona.
"Penyebaran pandemi COVID-19 telah memengaruhi semua lini bisnis, termasuk Eatsy. Dengan hati yang berat, kami memutuskan untuk menghentikan operasi Eatsy Indonesia," kata perusahaan, dikutip dari KrAsia, Senin (30/3/2020).
Baca Juga: Canggih, Startup Logistik Ini Terima Suntikan Modal Baru dari Lengan Investasi Coca Cola Indonesia
Eatsy baru saja memasuki pasar Indonesia secara resmi pada November 2019. Aplikasi itu memungkinkan pengguna memesan makanan dari restoran tanpa antre, layanan yang juga diluncurkan oleh oleh Gojek dan Grab pada Januari 2020.
Perushaan itu didirikan oleh Shaun Heng pada 2016 guna memberdayakan UMKM makanan dan minuman. Menurut Crunchbase, Eatsy telah mengumpulkan dana US$1 juta dalam pendanaan oleh East Ventures dan Quest Ventures.
Selain startup di industri makanan, corona juga telah berdampak negatif terhadap industri perjalanan. Beberapa perusahaan bahkan hampir bangkrut karena pandemi itu.
"startup" - Google Berita
March 30, 2020 at 09:17PM
https://ift.tt/2vYR5J9
Baru Berbisnis 5 Bulan di Indonesia, Startup Ini Mesti Tutup Lapak Karena . . . , Sayang Banget! - WartaEkonomi.co.id
"startup" - Google Berita
https://ift.tt/35lxI8H
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
No comments:
Post a Comment